Senin, 29 September 2014

ANAK LUMPUR MENGGAPAI MATAHARI 2

SINOPSIS NOVEL ANAK LUMPUR MENGGAPAI MATAHARI



 SINOPSIS NOVEL ANAK LUMPUR MENGGAPAI MATAHARI
Aku adalah seorang anak yang terlahir dari keluarga tidak mampu. Kedua orang tuaku hanyalah buruh tani yang selalu hidup penuh kekurangan.
Rumahku yang terbuat dari bilik bambu dan tanah  sebagai lantainya , adalah tempatku dan kedua orang tuaku berteduh dari hujan dan panas.
Perabotan rumah tangga sama sekali tidak ada yang berharga. Semua terbuat dari bahan bambu yang sangat sederhana.
Untuk makan sehari – hari aku dan keluarga sering kekurangan. Yach… maklumlah kedua orang tuaku penghasilanya tidak menentu.
Bapak bekerja sebagai pembajak sawah tradisional. Pekerjaan itu bapak lakukan setiap menjelang  musim tanam padi atau tembakau. Dengan upah dua ribu rupiah perhari pada saat itu. Dan pekerjaan itu biasanya hana berlangsung dua atau tiga bulan saja.
Bila sudah tidak ada pekerjaan membajak , setiap hari bapak hanya mencari rumput, untuk sapi yang di peliharanya. Dan sapi itu juga bukan milik keluargaku sendiri melainkan milik orang lain ,istilah orang kampungku GADUH.
Pekerjaan  mencari rumput bapak lakukan setiap hari tidak ,mengenal panas maupun hujan dan tidak ada upah yang di terima.
Sedangkan ibu menjadi pekerja musiman di sebuah gudang tembakau dengan upah yang sangat minim sekali.
Bila musim tembakau sudah selesai, ibu berhenti bekerja, karena tenaganya tak lagi di butuhkan. Maka untuk menyambung hidup keluarga , ibuku NGASAK atau mencari sisa – sisa padi di sawah bekas orang panen. Beliau menyusuri setiap petak sawah dari pagi buta hingga senja tiba, hanya untuk mengais rejeki dari bekas panen yang tersisa.
Aku juga terkadang ikut bekerja sebagai buruh tani saat libur sekolah atau pulang sekolah,dengan upah tiga ratus rupiah untuk setengah hari kerja,dan enam ratus rupiah untuk satu hari kerja. Waktu itu tahun 1979 dan aku baru duduk di bangku kelas 3 sd (sekolah dasar) sedangkan usiaku baru 9 tahun.
Aku melakukan semua itu dengan tulus demi ,membantu meringan kan beban orang tua , tanpa disuruh oleh mereka, tapi atas dasar kesadaran sendiri. Aku sangat menyadari keadaan keluarga yang sangat memperihatinkan,bahkan bisa dibilang termasuk keluarga miskin. Namun , keadaan itu membuat aku kecil hati dan putus asa . dan aku tidak pernah merasa malu, dengan keadaan keluarga yang jauh dari kehidupan layak………… dst
Itulah sebagian synopsis dari NOVEL ANAK LUMPUR MENGGAPAI MATAHARI bagian ke 1 karya KH JUNAEDI AL BAGHDADI, untuk lebih jelasnya beli dong hehehe..  di novel tersebut juga ada sambutan dari gubernur Jawa Barat bapak H DEDI MIZWAR , ada juga bapak sambutan dari H IKMAL JAYA walikota tegal sekaligus penasihat jamaah manaqib, juga sambutan dari MAESTRO FICO KAISER MBA presiden direktur UFO group yang sudah lama menjadi jamaah dan dekat dengan Abah.
 
Kalau kurang puas saya kasih tambahan sedikit kutipan lagi, yang menurut saya bagian ini sangat menyentuh yaitu nasehat orang tua Abah  alm H USMAN kepada abah 
 aku masih ingat nasehat bapak kepadaku dengan bahasanya yang khas :
“nak, jek aseroh ajeleni odik se melarat, kebi reah la takdir se kobesah , ayo paridhek, oreng nangis tak saterosah nangis, bedeh siang bedeh malem,bedeh ojen bedeh panas, ayo mintah ka Allah mik pola pagik budih areh been eberik kajemberen bik Allah dan dedih bunganah been sa anak potoh, engkok Cuma bisa mujih ta endik apah se ewaris aginah.
(“nak… jangan mengeluh menjalani hidup miskin…semua ini sudah takdir yang kuasa….mari yang ridho…orang menangis tak selamanya menangis…ada siang ada malam..ada hujan, ada panas …mari minta kepada Allah , barangkali kelak di kemudian hari kamu diberi kesenangan oleh Allah dan menjadi kebahagiaan kamu dan anak cucu…… saya Cuma bisa bisa berdo’a ,nak… tidak punya apa-apa untuk diwariskan.)
Tak terasa tiap membaca bagian ini air mata seolah gak bisa kebendung … sedih dan teriris hati ini,..dan juga pada bagian ini yang menurut saya juga tak kalah menyentuh 
Penderitaan hidup yang mereka jalani, telah membawa aku dalam kehidupan yang  sekarang, seperti yang selalu mereka katakan : 
“percayalah,  Nak…! Di balik penderitaan ada kesenangan … dibalik kesulitan ada kemudahan …itu janji Allah,  Nak.. maka yakinilah…! Biarkan bapak dan ibumu ini yang menderita …. Bapak dan ibu rela, anakku … semoga semua itu kelak menjadi kebahagianmu….”
Semoga setelah membaca novel ini bisa menjadi inspirasi dan motivasi dalam hidup kita dengan segala lika liku takdir hidup guna mencapai kebahagiaan dan keselamatan yang tak hanya dunia tapi juga akhirat.
Untuk mendapat kan novel  “TRUE STORY  BAGIAN KE 1` ANAK LUMPUR MENGGAPAI MATAHARI” ini bisa langsung ke Pondok pesantren AL BAGHDADI , dan insya Allah untuk yang berada di luar karawang ingin medapatkan novel ini akan saya bantu.

dzikir manaqib dimonas

Do'a dan Istighasah "munajat bangsa untuk pemilu damai 2014" ( pic )

Do'a dan Istighasah "munajat bangsa untuk pemilu damai 2014"
Digelar di Monas (monumen nasional) pada hari minggu 09 market 2014.
Berikut beberapa hasil jepretan kamera

kh tubagus, dipuri cendana


abah junaedi











Minggu, 28 September 2014

do'a

aku terlarut dalam takdir mu ya Allah
maka relakan lah tentramkan lah hamba dalam menerima kudrat dan iradat mu
lahawlawalakuatailabilah
hamba yang tak punya daya dan upaya yagng tak punya kuasa
engkau lah yang punya daya dan uapaya engaku kuasa
hal yang mustahil menjadi mungkin ..
dengan mengingat mu yang berat menjdi ringan
yang sulit menjadi mudah
ini lah cinta mu inilah rohman rohim mu
dibalik sebuah masalah yang engkau berikan ada solusi nya dan ada hikmah nya
engkau yang lebih mengetahui segala apa pun didunia ini
ya Allah tabahkan lah kami dalam menjalani hidup yang sementara ini
ya Allah kumpulkan kami bersama Aulia Aulia mu,bersama dengan yang kami cinta
ini janji mu ya Rob ...
yaaa saydiii kanjeng nabi muhammad do'akan kami kepada Allah
do'a mu layurodu tidaj ditolak oleh Allah
yaaa saydiii kanjeng sultoni Aulia Syehc Abdul qodir Jaelani
do'akan jamaah manaqib agar mreka slalu diberi kesabaran, kerelaan ,ketentramman
Lailahailaantasubehanakainikuntum Minalzholimin
ya Allah jangan jadikan kami hamba yang Kazabta
selamatkan hati ini ya Rob
engkau yang maha membulak balikan hati manusia ...
benci menjadi cinta
tak perduli menjadi perduli
jauh menjadi dekat
hina menjadi mulya
kotor menjadi bersih ..
ya Rob kami menikmati kami mensyukuri
ya Rob tunjukan lah kepada mreka kuasa mu yang membuat mreka sadar akan cinta dan kasih sayang mu ..

#Aminn

kh.junaedi Albaghdadi